Halaman

Ucapan Selamat Tahun Baru 2017, Ucapan Valentine, Ucapan Hari Kartini RA, Ucapan Selamat Ulang Tahun

Selasa, 15 November 2016

Ucapan Selamat Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)

Hari Juang Kartika TNI-AD - Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat adalah tanggal khusus yang khusus Korps Infanteri TNI AD dan diperingati setiap tanggal 15 Desember untuk mengenang Pertempuran Ambarawa. Sebelumnya bernama Hari Infanteri. 

15 Desember merupakan Hari Juang Kartika TNI AD. Dahulu juga dikenal dengan Hari Infanteri yang khusus diperingati untuk mengenang Pertempuran Ambarawa tahun 1945. Pertempuran Ambarawa perupakan perjuangan para Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin oleh Jenderal Soedirman. Pertempuran ini terjadi pada pertengahan desember tepatnya pada tanggal 12-15 Desember 1945.

Pada tahun tersebut sekutu ingin menguasai Ambarawa untuk kemudian dijadikan sebagai basis kekuatan untuk merebut Jawa Tengah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ambarawa dinilai penting untuk dijadikan sebagai salah satu basis kekuatan kareana letaknya yang strategis dan memiliki barak milter dan fasilitas pelatihan yang sudah lengkap pada masa itu. Hal inilah yang membuat Jenderal Soedirman sebagai pemimpin pasukan menegaskan perlunya mengusir tentara sekutu dari Ambarawa secepat mungkin. Dengan semboyan "Rawe-rawe rantas, malang-malang putung, patah tumbuh hilang berganti", para pejuang seakan diberikan dua pilihan antara bebaskan Ambarawa atau mati di pangkuan ibu pertiwi.

Persenjataan rakyat pada pertempuran ini masih tradisional. Meski harus melawan sekutu yang dilengkapi dengan persenjataan modern dan teknologi mutakhir, para pejuang dibawah pimpinan Jenderal Soedirman dengan strategi gerilyanya berhasil menguasai kembali kota Ambarawa. pengepungan sekutu dalam kota Ambarwa berjalan dengan sempurna. Pasukan sekutu akhirnya berhasil dipukul mundur dari Ambarawa pada tanggal 15 Desember 1945. 

Pertempuran berakhir dengan kemenangan bagi para pejuang Republik Indonesia (RI). Benteng pertahanan sekutu berhasil direbut para pejuang RI. Kemenangan pada pertempuran Ambarawa, serta keberhasilan Panglima Besar Jenderal Soedirman ini, kemudian diabadikan dalam sebuah monumen Palagan Ambarawa. TNI AD biasa memperingati tanggal tersebut setiap tahunnya sebagai Hari Infanteri atau Hari Juang Kartika TNI AD.

Hari Juang Kartika TNI-AD
Hari Juang Kartika TNI-AD

Sejarah Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)

Pada tanggal 19 Desember 1948 pukul 06,00 WIB Tentara Belanda dipimpin Jenderal Spoor terdiri dari Divisi A,B dan C yang modern di Jawa yang berupa gabungan 2 Divisi KNIL dan Divisi KL serta 3 Brigade di Sumatra melancarkan Agresi Militer II dengan mengebom Maguwo dan menerjunkan 'Paratroppen'nya, selanjutnya dengan cepat menyerbu Kota Yogyakarta dan mengepung gedung Agung Yogya dimana sebagian besar pejabat negara ada di dalamnya. Menghadapi situasi demikian berdasarkan pertimbangan politik anggota Kabinet memutuskan untuk menyerahkan diri dan memberi mandat kepada Mr. Syarifudin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintah Darurat Sementara (PDRI) di Sumatra guna melanjutkan perjuangan diplomasi. 

Mengetahu Belanda melancarkan Agresi Militer II, maka Panglima Besar Jenderal Soedirman pada pukul 08,00 WIB segera mengeluarkan perintah kilat No 1/PB/D/48 tanggal 19 Desember 1948 (oleh Soepardjo Rustam teks Perintah Kilat tersebut diberikan kepada Utoyo Kolopaking agar disiarkan secara luas melalui RRI Yogya) yang ditunjukan kepada Angkatan Perang RI untuk melawan musuh dengan melaksanakan Gerilya. Saat melaporkan kepada Presiden Soekarno tentang situasi yang sedang dihadapi, Panglima Besar Jenderal Soedirman menyatakan akan tetap meneruskan perjuangan 
"met of zonder pemerintah, tentara akan berjuang terus". Kemudian setelah mengamankan keluarganya disuatu tempat beliau segera berangkat keluar kota untuk memimpin gerilya melawan Belanda. 

Aktifnya satuan-satuan TNI melaksanakan perang gerilya sangat merepotkan operasi Polisionil yang dilakukan oleh Militer Belanda. 
Hal ini tidak luput dari Komando Pengendalian yang kosisten oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman. Serangan-serangan sukses yang dilakukan satuan-satuan TNI saat itu, antara lain : Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogya, Serangan Offensif 4 hari 4 malam di Solo 7-10 Agustus 1949 dan lain-lain diseluruh wilayah Indonesia. 

Dengan Keputusan Panglima Besar Jenderal Soedirman mengeluarkan Perintah Kilat No. 1/PB/D/48 tanggal 19 Desember 1978 maka satuan-satuan Angkatan Perang yang di dukung masyarakat melaksanakan Perang Gerilya di seluruh daerah, karena Persenjataan dan Perlengkapan yang sangat terbatas dan seadanya tidak ada jalan lain kecuali menggunakan cara-cara Infanteri dalam menghadapi Tentara Belanda sehingga setiap Pertempuran dapat dimenangkan. Tidak berlebihan bila tanggal 19 Desember 1948 tersebut merupakan Hari Kebanggaan "Infanteri". 

Dari peristiwa bersejarah dikeluarkannya Perintah Kilat No 1/PB/D/48 tanggal 19 Desember yang secara nyata telah memberikan bukti kepada dunia akan keberadaan Tentara Nasional Indonesia masih tetap Eksi serta memaksa Belanda untuk mengakui kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka tanggal 19 Desember ditetapkan sebagai Hari Infanteri dan di peringati setiap tahun.

Demikianlah Informasi Mengenai Ucapan Selamat Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri, Semoga bermanfaat dan sedikit menggugah semangat juang pada diri kita senantiasa menjaga diri sendiri untuk bisa menjadi manusia yang bermanfaat. Terimakasih
Facebook Twitter Google+

Back To Top