Halaman

Ucapan Selamat Tahun Baru 2017, Ucapan Valentine, Ucapan Hari Kartini RA, Ucapan Selamat Ulang Tahun

Sabtu, 26 November 2016

Ucapan Selamat dan Pidato Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2016-2017

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional Akibat perang mempertahankan kemerdekaan yang terjadi dari tahun 1945 hingga tahun 1948 maka permasalah sosial semakin bertambah jumlahnya. Kementerian Sosial menyadari bahwa untuk menanggulangi permasalahan sosial tersebut diperlukan mitra kerja dari unsur masyarakat.

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN)

Sejarah Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) awalnya dikenal dengan nama Hari Sosial kemudian berganti nama menjadi Hari Kebaktian Sosial, dan berganti lagi menjadi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional. Berikut sejarah pergantian nama HKSN :

HARI SOSIAL ke I atau pertama kali diperingati pada tanggal 20 Desember 1958 dicetuskan oleh Menteri Sosial Bapak H. Moeljadi Djojomartono.

Pada Peringatan yang ke XIX tanggal 20 Desember 1976, oleh Menteri Sosial Bapak HMS. Mintardja, SH. Nama HARI SOSIAL diubah menjadi HARI KEBAKTIAN SOSIAL.
Dan pada Peringatan yang XXVI tanggal 20 Desember 1983, oleh Menteri Sosial Ibu Nani Soedarsono, SH. nama HARI KEBAKTIAN SOSIAL diubah lagi menjadi HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL.

Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) diperingati pada tanggal 20 Desember setiap tahun sebagai rasa syukur dan hormat atas keberhasilan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bangsa lain yang ingin menjajah kembali bangsa kita.
Peringatan Hari Sosial atau Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tersebut merupakan upaya untuk mengenang, menghayati dan meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan kekeluargaan rakyat Indonesia yang secara bahu membahu mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa atas pendudukan kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia oleh tentara Belanda pada tahun 1948.
Jiwa dan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan dan kerelaan berkorban tanpa pamrih yang tumbuh di dalam masyarakat tersebut harus dikembangkan, direvitalisasi, didayagunakan dalam kehidupan berbangsa.


Tujuan Peringatan HKSN

Pada saat ini bangsa Indonesia masih berhadapan dengan berbagai masalah kesejahteraan sosial yang meliputi kemiskinan, keterlantaran, ketunaan, keterpencilan dan kebencanaan yang jumlahnya tidak kecil. Sementara pemerintah memiliki kemampuan terbatas, sehingga diperlukan peran serta masyarakat.

Kesetiakawanan sosial masa kini adalah instrumen menuju kesejahteraan masyarakat melalui gerakan peduli dan berbagi oleh, dari dan untuk masyarakat baik sendiri-sendiri maupun secara bersamaan berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan yang dilakukan secara terencana, terarah dan dan berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia Sejahtera (INDOTERA).
Peringatan HKSN diharapkan dapat menjadi “alat pengungkit” untuk menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada dimasyarakat, yang dilaksanakan ditingkat pusat, propinsi dan kabupaten/kota dengan berdasarkan pada tiga prinsip, yaitu :

Prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat, yang berarti bahwa kegiatan Peringatan HKSN memerlukan peran aktif seluruh unsur masyarakat, antara lain TNI dan Polri, organisasi sosial/lembaga swadaya masyarakat, unsur generasi muda, lembaga pendidikan, dunia usaha, media massa, pemuka masyarakat dan agama, relawan sosial dan masyarakat secara umum yang didayagunakan untuk kepentingan masyarakat.
Prinsip Tri Daya, yaitu bahwa penyelenggaraan HKSN diharapkan dapat memberdayakan manusia, usaha, dan lingkungan sosial sebagai satu kesatuan.
Prinsip berkelanjutan, bahwa kegitan-kegiatan dalam rangka Kesetiakawanan Sosial Nasional hendaknya dilaksanakan secara terus menerus sepanjang tahun (No Day Without Solidarity) dengan berdasarkan pada kedua prinsip tersebut di atas.Peringatan Hari Kesetiakawanan sosial Nasioal saat ini dilaksanakan dalam bentuk Gerakan Indonesia Setiakawan yang dimaksudkan sebagai upaya mengarahkan percepatan gerakan Indonesia Peduli menuju terwujudnya Indonesia baru, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran dan tanggungjawab sosial masyarakat untuk mengkristalisasikan kesetiakawanan sosial serta meningkatkan jumlah masyarakat peduli dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

Peringatan HKSN diharapkan mampu mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada, dengan mengacu pada parameter kesejahteraan :
  1. Terpenuhinya kebutuhan dasar setiap warga negara Indonesia (sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan).
  2. Terlindungi hak sipil setiap warga negara (hak memperoleh KTP, Akte Kelahiran, hak berorganisasi, hak mengemukakan pendapat dll).
  3. Terlindunginya setiap warga negara dari berbagai resiko yang bertautan dengan siklus hidup, ketidakpastian ekonomi, resiko kerusakan lingkungan dan resiko sosial maupun politik (kecacatan, konflik, bencana, pengangguran).
  4. Terdapatnya kemudahan memperoleh berbagai akses pelayanan dasar (pendidikan, kesehatan, ekonomi/keuangan, politik dll).
  5. Terpenuhinya jaminan keberlangsungan hidup bagi setiap warga negara (asuransi, jaring pengamanan sosial, bantuan sosial dan lain-lain).

Contoh Pidato Pidato Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 2016-2017


Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Indonesia, yang berbahagia.

Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. karena pada pagi hari ini kita sekalian masih ditaqdirkan oleh Allah Saw. bisa berkumpul di sini dalam acara memperingati Hari Kesetiakawanan setiap tanggal 20 Desember.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Indonesia, yang berbahagia.

Pada tanggal tersebut segenap lapisan bangsa Indonesia mengenang sejarah, bahwasannya para pejuang kita tidak sedikit yang gugur mendahului kita untuk menumpas para penjajah Belanda yang berdiam di kota Yogyakarta. Mereka para pejuang bermandikan darah, takpantang mundur, harta dan nyawapun jadi korban, semuanya itu tidak diperdulikan sama sekali, karena demi bangsa Indonesia yang tercinta ini.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Indonesia, yang berbahagia.

Peristiwa Au memang sangat mengerikan, bagi kita khususnya generasi muda, dengan peristiwa itu hendaknya generasi muda mampu untuk menciptakan rasa kesetiakawanan, menggalang persatuan dan kesatuan, menghidupkan gotong-royong. Agar kita termasuk ikut mendukung sepenuhnya dalam masa pembangunan ini.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air Indonesia, yang berbahagia.

Marilah kita bersama-sama berdo’a kepada Allah agar para pejuang kita yang meninggal di medan perang senantiasa mendapatkan tempat yang baik disisi-Nya. Mudah-mudahan generasi sekarang dan yang akan datang akan mampu meneruskan perjuangan bangsa. Indonesia. Mudah-mudahan Allah memberi kekuatan keimanan dan ketaqwaan, serta memimpin bangsa Indonesia terhadap pemimpin-pemimpin kita. Mudah-mudahan negara Indonesia tenang, damai, sejahtera, jaya untuk sepanjang masa.

Demikian sambutan sederhana kami yang begitu singkat, mudah-mudahan membangkitkan semangat generasi muda untuk meneruskan para pejuang kita, Ihdinash mustaqiim.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,
Facebook Twitter Google+

Back To Top